Proses tahapan turunnya Alquran
Alquran
mempunyai tiga eksestensi yaitu:
- Eksestensi Alquran di lau hul mahfuzh
- Eksestensi Alquran
di Baitul 'Izzah
- Eksestensi Alquran di bumi melalui penurunan kepada Nabi
Muhammad SAW
Dalam
proses tahapan turunnya Alquran mengalami dua fase yaitu:
1.
penurunan Alquran dari Lauhul Mahfuzd ke Baitul 'izzah
2.
penurunan Alquran dari Baitul 'Izzah kepada Nabi SAW
Alquran
di Lauhul Mahfuzd
Dalam Alquran
dijelaskan
بل هوا قرأن مجيد في لوح المحفوظ (البروج:21-22)
Ayat ini
menjelaskan bahwa sebelum diturunkan ,Alquran berada di Lauhul Mahfuzd. Lauhul
Mahfuzd ini adalah kitab yang terpelihara sebagimana disebutkan oleh Allah
dalam Alquran
انه لـقـرأن كريم في كـتاب مكنون لايمسه الا المطـــهــــر ونتنزيل من رب العـالــــمين (الواقعة:77-80)
Berdasarkan
ayat ini jumhur mufassirin berpendapat bahwa kitab yang terpelihara itu adalahLlauhul
Mahfuzd, yaitu terpelihara dari pendengaran syaithan yang mencuri pendengaran
secara sembunyi-sembunyi dan terpelihara perubahan dan pergantian. Sedangkan maknun
berarti bahwa Alquran terpelihara dari kebatilan. Kedua makna ini
berdekatan satu sama lain. Adapun
pembahasan selain dari itu seperti pembahasan tentang hakikat dan keberadaan nya,
bagaimana semuanya bisa termaktub didalamnya, dan pena (kalam) apa yang
digunakan untuk menulisnya ? hal ini tidak perlu kita imani, sebab tidak ada
hadits shahih yang datang dari Nabi menerangkan semua ini. Seandainya ada
pernyataan mengenai hal ini itu tentu tidak lain hanya berupa atsar sebagian
sahabat yang masih diragukan kebenanranya.
Hikmah keberadaan Alquran
di Lauhul Mahfuzd ini adalah merujuk pada hikmah secara umum dari
kebaradaan Lauhul Mahfuzd itu sendiri. Keberadaan nya sebagai catatan yang
mencakup semua apa yang dan akan terjadi.Yakni sebagai saksi hidup yang berbicara dan fenomena atau realitas
yang paling otentik dalam menunjukkan keagungan Allah, ilmu dan kehendaknya.
Dari sini tidak diragukan lagi bahwa keimanan terhadap keberadaannya akan
memperkuat keimanan hamba kepada tuhanya, membangkitkan ketenangan dalam jiwa,
meyakinkan berbagai hal yang dikemukakan oleh Allah SWT.
1. Penurunan Alquran dari Lauhul Mahfuzd
Alquran
diturunkan dengan sekaligus dari Lauhul Mahfuzd ke Baitul 'Izzah dilangit
dunia. Berkenaan dengan penurunan sekaligus ini, apakah terjadi sesudah kenabian
atau sebelum kenabian? Menurut ulama, ada dua pendapat, dan diantara pendapat
yang terkuat adalah pendapat yang pertama, sebab, banyak atsar yang menunjukkan
dan memperkuat pendapat tersebut. Proses penurunan yang pertama ini terjadi
pada bulan ramadhan pada Lailatul Qadar.
Dalil-dalil yang dijadikan
pijakan pendapat pertama ini adalah
:
a. Firman Allah Ta'ala:
اناانزله في ليلة القدر (القدر:1)
"sesungguhnya kami telah menurunakan (Alquran) pada malam
kemuliaan" (Q.S.Al-Qadar:1)
Kata "inzal"
biasanya lebih banyak digunakan orang Arab untuk menunjukkan sesuatu yang
diturunkan sekaligus hal ini berbeda dengan lafazd "tanzil" yang
digunakan untuk menyatakan sesuatu yang diturunkan secara berangsur-angsur. Di
samping itu perlu diperhatikan pernyataan bahwa Alquran juga diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW. Salama bertahun-tahun bukan hanya satu malam saja dan bukan pada
bulan Ramadhan saja. Hal ini menunjukkan
bahwa penurunn Alquran yang disebut ayat tersebut beda dengan
penurunannya kepada Nabi SAW secara berangsur-angsur selama kurang lebih dari 23 tahun.1
b. Atsar –atsar shahih yang menjelaskan
saksipenurunan Alquran
1-Atsar
yang dikeluarkan An-nasai,Hakim,danBahaqi, yang besumber dari Dawud bin Abu
Hamid, dari Ikkrimah, dari Ibnu 'Abbas
انزل القرآن جملة واحدة الي السماء الدنيا ليلة القدرو ثم انزل بعد ذلك في عشرين سنين ثم قرأ (ولايأتونك بمثل الا جئناك بالحق واحسن تفسيرا-------الفرقان: 33)---(وقرآنا فرقناه لتقرءه علي الناس علي مكث ونزلناه تنزيلا ----:الاسراء: 106)
2-Atsar yang dikeluarkan Hakim dan Baihqi dari jalur Manshur
dari Sa'ad bin Juabir,dari Ibni 'Abbas
انزل الفرقآن جملة واحدة الي السماء الدنيا ليلة القد روكان بمواقع النجوم وكان الله ينزل علي رسوله بعضه في اثر بعض----
As-suyuthi, dalam "Itqan" dari Al-Qurtubi telah disepakati bahwa Alquran
diturunkan sekaligus dari Lauhul Mahfuzd ke Baitil 'izzah di langit dunia,
tetapi pengakuan tentang kesepakatan ini tidak dapat diterima. Sebab di antara
para ulama ada yang tidak sependapat
dengan pendapat ini. Mereka menganggap bahwa ayat yang menyatakan Alquran diturunkan dalam satu jumlah hanya secara zahir, dan mereka
menganggap ayat itu hanya merupakan permulan turunnya Alquran
Pendapat kedua adalah
Alquran diturunkan ke langit dunia selama dua puluh, dua puluh tiga, atau dua
puluh lima Lailatul
Qadar. Ayat-ayat yang diturunkan pada setiap Lailatul Qadar tersebut, kemudian Allah
SWT turunkan lagi dalam setiap tahun nya. Orang yang berpendapat seperti ini
adalah Muqatil bin Hayan.4
2.
penurunan Alquran dari langit Baitul 'Izzah kepada Nabi SAW
Penurunan (pewahyuan)
Alquran dari Baitul 'Izzah kepada Nabi Muhammad SAW dengan proses (muparrakan/munajjaman)
dalam kurun waktu 23 tahun sejak beliau di angkat menjadi rasul sampai beliau
wafat. Dalil-dalil yang menunjukkan Alquran duturunkan secara berangsur-angsur
diantaranya :
وقرآنا فرقنه لتقرءه علي الناس علي مكث ونزلناه تنزيلا(الاسراء:106)
وقال الذين كفروا لولا نزل عليه القرآن جملة واحدة كذلك لنثبت به فؤادك ورتلناه ترتيلا (الفرقان: 32)
CATATAN AKHIR
1-Studi Al-Quran
Al-Karim, Prof.Dr. Syeikh Muhammad. Pustaka Setia. Cet.I. 1992.
2-Al-Itqan Fi
Ulum Alquran. Jalaluddin As-suyuti.
Darul Fikri/Bairut. 1951
3-At-Tibyan fi Ulumil Quran, Muhammad 'Ali Ash-Shabuni, 'Alamul
, Islam/Bairut,1985.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar